- Back to Home »
- Elemen Sistem #
Posted by : Unknown
Senin, 07 November 2016
A. Elemen Sistem
Elemen Sistem Menurut Togar
Elemen sistem adalah bagian terkecil sistem yang dapat
diidentifikasi. Input – output adalah kerangka yang bermanfaat untuk
mengevaluasi operasi sistem (analisis proses) dan menentukan alternatif –
alternatif untuk peningkatan performansi sistem (anlisis hasil akhir) (Togar,
1994:31). Lingkungan sistem adalah kumpulan obyek dimana perubahannya akan
mempengaruhi sistem dalam batas – batas tertentu. (Togar, 1994:24)
Elemen Sistem Dalam Wikipedia
Dalam wikipedia disebutkan ada beberapa elemen yang
membentuk sebuah sistem, yaitu : tujuan, masukan, proses, keluaran, batas,
mekanisme pengendalian dan umpan balik serta lingkungan. Berikut penjelasan
mengenai elemen-elemen yang membentuk sebuah sistem :
a.
Tujuan. setiap sistem memiliki tujuan
(Goal), entah hanya satu atau mungkin banyak. Tujuan inilah yang menjadi
pemotivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi tak terarah
dan tak terkendali. Tentu saja, tujuan antara satu sistem dengan sistem yang
lain berbeda.
b.
Masukan. Masukan (input) sistem adalah
segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan yang
diproses. Masukan dapat berupa hal-hal yang berwujud (tampak secara fisik)
maupun yang tidak tampak. Contoh masukan yang berwujud adalah bahan mentah,
sedangkan contoh yang tidak berwujud adalah informasi (misalnya permintaan jasa
pelanggan).
c.
Proses. Proses merupakan bagian yang
melakukan perubahan atau transformasi dari masukan menjadi keluaran yang
berguna dan lbih bernilai, misalnya berupa informasi dan produk, tetapi juga
bisa berupa hal-hal yang tidak berguna, misalnya saja sisa pembuangan atau
limbah. Pada pabrik kimia, proses dapat berupa bahan mentah. Pada rumah sakit,
proses dapat berupa aktivitas pembedahan pasien.
d.
Keluaran. Keluaran (output) merupakan hasil
dari pemrosesan. Pada sistem informasi, keluaran bisa berupa suatu informasi,
saran, cetakan laporan, dan sebagainya.
e.
Batas. Yang disebut batas (boundary)
sistem adalah pemisah antara sistem dan daerah di luar sistem (lingkungan).
Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau kemampuan sistem.
Sebagai contoh, tim sepakbola mempunyai aturan permainan dan keterbatasan
kemampuan pemain. Pertumbuhan sebuah toko kelontong dipengaruhi oleh pembelian
pelanggan, gerakan pesaing dan keterbatasan dana dari bank. Tentu saja batas
sebuah sistem dapat dikurangi atau dimodifikasi sehingga akan mengubah perilaku
sistem. Sebagai contoh, dengan menjual saham ke publik, sebuah perusahaan dapat
mengurangi keterbasatan dana.
f.
Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik. Mekanisme
pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan menggunakan umpan balik
(feedback), yang mencuplik keluaran. Umpan balik ini digunakan untuk
mengendalikan baik masukan maupun proses. Tujuannya adalah untuk mengatur agar
sistem berjalan sesuai dengan tujuan.
g.
Lingkungan. Lingkungan adalah segala sesuatu
yang berada diluar sistem. Lingkungan bisa berpengaruh terhadap operasi sistem
dalam arti bisa merugikan atau menguntungkan sistem itu sendiri. Lingkungan
yang merugikan tentu saja harus ditahan dan dikendalikan supaya tidak
mengganggu kelangsungan operasi sistem, sedangkan yang menguntungkan tetap
harus terus dijaga, karena akan memacu terhadap kelangsungan hidup sistem.
Elemen Sistem Menurut Jogianto
a)
Komponen. Suatu
sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya
saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. komponen-komponen sistem atau
elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari
sistem. setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan
suatu fungsi tertentu mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
b)
Batasan
sistem. Batasan sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu
sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. batasan suatu
sistem menunjukan ruang lingkup dari sistem tersebut.
c)
Lingkungan
Luar Sistem. Lingkungan luar (evinronment) dari suatu sistem
adalah apapun diluar batas sistem yang mempengaruhi operasi. Lingkungan luar
sistem dapat bersifat menguntungkan dana dapat juga bersifat menguntungkan
sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan berupa energi dari sistem
dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. sedang lingkunagn luar
yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan menggangu
kalangsungan hidup dari sistem.
d)
Penghubung
Sistem. Penghubung (interfance) merupakan media penghubung antara satu subsistem
dengan subsistem yang lainya. melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber
daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainya. Dengan penghubung
satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainya membentuk satu
kesatuan.
e)
Masukan
Sistem. Masukan (input) sistem adalah energi yang masukan kedalam sistem. masukan
dapat berupa masukan perawatan (maintenance input), dan masukan sinyal (signal
input). Maintenance input adalah energi yang dimasukan supaya tersebut dapat
beroperasi.signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.
sebagai contoh didalam komputernya dan data adalah signal input untuk diolah
menjadi informasi.
f)
Keluaran
Sistem. Keluaran (output) sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan
diklafikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. misalnya
untuk sistem komputer, panas yang dihasilkan adalah keluaran yang tidak berguna
dan merupakan hasil sisa pembuangan, sedang informasi adalah keluaran yang
dibutuhkan.
g)
Pengolahan
Sistem. Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah
masukan menjadi keluaran. suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa
bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi.
h)
Sasaran
Sistem. Sebuah sistem sudah tentu mempunyai sasaran ataupun tujuan. Dengan adanya
sasaran sistem, maka kita dapat menentukan masukan yang dibutuhkan sistem dan
keluaran apa yang akan dihasilkan sistem tersebut dapat dikatakan berhasil
apabila mencapai/mengenai sasaran atau pun tujuan.
Dari pengertian di atas dapat
disimpulkan bahwa komponen (elemen-elemen)
sistem mempunyai tujuan untuk bisa memotivasi agar sistem tersebut dapat
terarah dan terkendali. Sistem diinput atau dimasukkan supaya dapat beroperasi,
selanjutnya bahan diproses dan setelah diproses output atau keluarannya itu
sebagai informasi, saran, laporan atau sebagainya. Suatu sistem pasti mempunyai
tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi
sistem tidak aka nada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan
yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai
sasaran dan tujuannya.
B. Karakteristik
Sistem:
a) Memiliki
komponen. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi,
bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem dapat berupa
suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak perduli
betapapun kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau
subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk
menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara
keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai suatu sistem yang lebih besar yang
disebut supra sistem, misalnya suatu perusahaan dapat disebut dengan suatu
sistem dan industri yang merupakan sistem yang lebih besar dapat disebut dengan
supra sistem. Kalau dipandang industri sebagai suatu sistem, maka perusahaan
dapat disebut sebagai subsistem. Demikian juga bila perusahaan dipandang
sebagai suatu sistem, maka sistem akuntansi adalah subsistemnya.
b) Memiliki
Batas sistem (boundary) . Batas sistem merupakan daerah yang
membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan
luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu
kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem
tersebut.
c) Memiliki
Lingkungan luar sistem (environment) adalah apapun di luar batas dari
sistem yang mempengaruhi operasi sistem.
d) Memiliki
Penghubung sistem (interface) merupakan media penghubung antara
satu subsistem dengan subsistem yang lainnya.
e) Memiliki
Masukan sistem (input) merupakan energi yang dimasukkan ke
dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan
masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan
supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang
diproses untuk didapatkan keluaran. Sebagai contoh didalam sistem komputer,
program adalah maintanance input yang digunakan untuk mengoperasimikan
komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
f) Memiliki
Keluaran sistem (Output) merupakan hasil dari energi yang
diolah oleh sistem.
g) Memiliki
Pengolah sistem (Process) yaitu bagian yang memproses masukan
untuk menjadi keluaran yang diinginkan.
h) Memiliki
Sasaran sistem. Kalau sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi
sistem tidak akan ada gunanya
C. Model Sistem Informasi Psikologi
Sistem Informasi Psikologi suatu sistem terintegrasi yang mampu menyediakan
informasi yang bermanfaat bagi penggunanya. Ada juga yang menyebutkan sebuah
sistem terintegrasi atau sistem manusia-mesin, untuk menyediakan informasi
untuk mendukung operasi, manajemen dalam suatu organisasi. Secara umum, bisa
disimpulkan bahwa sistem informasi psikologi adalah sebuah sistem yang
digunakan untuk mendapatkan informasi –informasi yang berhubungan dengan psikologis.
Penggunaan sistem informasi dalam psikologi dimungkinkan karena banyak hal
dalam dunia psikologi yang masih bisa dikelola dengan sentuhan komputerisasi.
Misalnya penggunaan tes psikologi secara virtual, penggunaan teknologi eye-tracking
dan yang terbaru adalah teknologi virtual reality yang memungkinkan
seseorang untuk mengurangi bahkan menyembuhkan gangguan psikologis seperti
ADHD, PTSD (Post Traumatic Stress Disorder), dan beragam fobia. Contoh
nyatanya adalah banyaknya tes – tes psikologi yang dulu diberikan secara manual
sudah bisa dikomputerisasi seperti Papikostik, Hal ini merupakan kerjasama
antar bidang ilmu komputer dan psikologi yang pada akhirnya bermanfaat untuk
peningkatan kualitas tes psikologi itu sendiri.