- Back to Home »
- Review Jurnal Psikologi Manajemen #
Posted by : Unknown
Senin, 28 Desember 2015
Kelompok 7 (
Anggur )
Anatasya Gabrilea ( 10513830 )
Gina Permatasari ( 13513737 )
Sinta Parwati ( 18513504 )
Yulsafa Tifanny ( 19513585 )
Muhamad Nurdin (15513753 )
Aulia syarafina (17511941)
Mata Kuliah:
Psikologi Manajemen
Kelas: 3PA06
Kelompok kami akan mereview jurnal yang bertemakan “MOTIVASI”
dan jurnal yang kami pilih adalah “PENGARUH
MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada
Karyawan Bagian Produksi PT. Karmand Mitra Andalan Surabaya)”
TUGAS REVIEW JURNAL
PSIKOLOGI MANAJEMEN
Jenis Penelitian :
Penelitian penjelasan (explanatory research) dengan pendekatan
kuantitatif
Nama Penulis :
Aldo Herlambang Gardjito, Mochammad Al
Musadieq dan Gunawan Eko Nurtjahjono
Judul Jurnal : Pengaruh motivasi
kerja dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan (Studi pada Karyawan
Bagian Produksi PT. Karmand Mitra Andalan Surabaya)”
Ukuran Jurnal : Vol. 13 No. 1
Tahun :
Agustus 2014
1.
Latar Belakang
Salah satu faktor yang dapat
mendorong meningkatnya produktivitas sumber daya manusia adalah upaya-upaya
peningkatan motivasi kerja yang memadai, seperti pemenuhan kebutuhan baik yang
bersifat eksternal (pemenuan kebutuhan primer, pangan, sandang, dan papan serta
lingkungan yang memadai) dan kebutuhan yang bersifat internal (keinginan
karyawan untuk menempatkan dirinya dalam posisi karier yang memuaskan).
Disadari bahwa salah satu alasan utama seseorang menjadi karyawan atau bekerja
dalam suatu organisasi adalah keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya
sehari-hari atau
dengan kata lain kebutuhan ekonominya dan kebutuhan berprestasi yang mendapat
pengakuan dari masyarakat. Adanya kepastian menerima upah ataupun gaji tersebut
secara periodik, berarti ada jaminan “economic security” nya beserta
keluarga yang menjadi tanggungannya, demikian pula pada perkembangan kariernya
sebagai kebutuhan mengaktulisasi kemampuan dan potensi yang dimiliki.
Pemberian kesempatan kepada
setiap karyawan untuk berkembang, memenuhi kebutuhan-kebutuhannya berdasarkan
kemampuan dan kompetensi individu merupakan bagian terpenting dari upaya
pemberian pemenuhan kebutuhan bagi karyawan, terutama pada upaya memupuk
motivasi kerja karyawan ke arah produktivitas yang lebih tinggi, sebab dengan
adanya pemenuhan kebutuhan yang sesuai dengan harapan karyawan, terutama
imbalan finansial berupa gaji dan bonus atas prestasi kerja mereka, maka
memungkinkan karyawan berkonsentrasi penuh terhadap pekerjannya.
Faktor lain yang juga
berpengaruh terhadap kinerja karyawan adalah faktor lingkungan kerja. Menurut
Nitisemito (2000:183) lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada disekitar
para pekerja yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-tugas yang
di jalankan. Lingkungan kerja yang nyaman bagi karyawannya dapat meningkatkan
kinerja. Sebaliknya lingkungan kerja yang tidak memadai akan dapat menurunkan
kinerja dan akhirnya menurunkan motivasi kerja karyawan.
PT. Karmand Mitra Andalan
merupakan perusahaan swasta nasional yang bergerak di bidang chemical berdiri
sejak 1988 yang merupakan kelanjutan dari CV. Karya Mandiri dengan lokasi
produksi yang berada di kawasan Rungkut Industri Surabaya. Sejalan dengan
kondisi tersebut, maka PT. Karmand Mitra Andalan dituntut untuk meningkatkan
kemampuan dalam menghadapi persaingan, salah satunya adalah dengan
memperhatikan faktor tenaga kerja. Permasalahan yang dialami oleh tenaga kerja
diantaranya motivasi kerja, penurunan semangat kerja dan penurunan kinerja.
Bagaimana pengaruh motivasi
kerja secara parsial dan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan PT.
Karmand Mitra Andalan. Bagaimana pengaruh lingkungan kerja secara parsial dan
berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Karmand Mitra Andalan.
Bagaimana pengaruh motivasi kerja dan lingkungan kerja secara simultan dan
berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Karmand Mitra Andalan.
2.
Metode
a. Analisis deskriptif
Analisis deskriptif diperlukan pada variabel-variabel
penelitian, tetapi sifatnya sendiri, tidak dikaitkan dengan variabel lain. Berdasarkan
variabel tersebut, analisis dapat dilakukan untuk mendapatkan informasi
mengenai banyak hal (Umar, 2010:103).
b. Analisis Regresi Linier Berganda
Analisa model persamaan regresi linier berganda atau Multiple
Linear Regression Analysis digunakan untuk meregresikan secara simultan
antara variabel bebas atau independent variable dengan variabel terikat
atau dependent variable.
Dalam penelitian ini model regresi yang digunakan
yaitu :
Y = a + b1X1+ b2X2 + e
Keterangan :
Y = variabel terikat (Kepuasan kerja karyawan)
X1 = variabel bebas (Keselamatan Kerja)
X2 = variabel bebas (Kesehatan Kerja)
a = konstanta
b1, b2 = koefisien regresi
c. Uji F
Untuk melakukan pengujian pengaruh dari
variabel-variabel bebas secara simultan terhadap variabel terikat, maka
dilakukan dengan menggunakan uji F.
d. Uji t
Uji t ini dilakukan untuk menguji signifikan
masing-masing variabel bebas secara parsial atau untuk mengetahui variabel
bebas mana yang lebih berpengaruh diantara kedua variabel bebas (X) terhadap
variabel terikat (Y).
3.
Hasil Penelitian
Koefisien korelasi (R)
sebesar 0,812; menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang kuat antara motivasi
kerja dan lingkungan kerja terhadap kinerja sebesar 81,2%. Hubungan ini dapat
dikategorikan kuat, sebagaimana diketahui bahwa suatu hubungan dikatakan
sempurna jika koefisien korelasinya mencapai angka 100% atau 1 (baik dengan
angka positif atau negatif).
Hasil analisis regresi
linier berganda di atas, dapat diketahui nilai koefisien determinasi (R
square) sebesar 0,660. Angka ini menunjukkan bahwa variabel motivasi kerja
dan lingkungan kerja dapat menjelaskan variasi atau mampu memberikan kontribusi
terhadap variabel kinerja sebesar 66%, sedangkan sisanya sebesar 34% disebabkan
oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian.
4.
Hipotesis Jurnal
a.
Uji Hipotesis 1
Untuk menguji hipotesis 1 yang menyatakan bahwa
motivasi kerja (X1) berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan (Y)
menggunakan uji t. Hasil analisis uji t diperoleh nilai signifikansi t motivasi
kerja sebesar 0,000 lebih kecil dari x = 0,5 (0,000 < 0,05), sehingga
terbukti variabel motivasi kerja (X1) berpengaruh signifikan terhadap kinerja
karyawan (Y). Dengan demikian hipotesis pertama secara statistik diterima.
b.
Uji Hipotesis 2
Untuk menguji hipotesis 2 yang menyatakan bahwa
lingkungan kerja (X2) berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan (Y)
menggunakan uji t. Hasil analisis uji t diperoleh nilai signifikansi t
lingkungan kerja sebesar 0,013 lebih kecil dari x = 0,5 (0,013 < 0,05),
sehingga terbukti variabel lingkungan kerja (X2) berpengaruh signifikan
terhadap kinerja karyawan (Y). Dengan demikian hipotesis kedua secara statistik
diterima.
c.
Uji Hipotesis 3
Untuk menguji hipotesis 3 yang menyatakan bahwa
motivasi kerja (X1) dan lingkungan kerja (X2) berpengaruh signifikan secara
simultan terhadap kinerja karyawan (Y) menggunakan uji F. Hasil uji F diperoleh
nilai signifikansi F sebesar 0,000 lebih kecil dari x = 0,05 (0,000 < 0,05),
jadi motivasi kerja dan lingkungan kerja secara simultan berpengaruh signifikan
terhadap kinerja karyawan, sehingga hipotesis ketiga secara statistik diterima.
5.
Kesimpulan
1. Motivasi kerja berpengaruh signifikan terhadap
kinerja karyawan PT. Karmand Mitra Andalan Surabaya.
2. Lingkungan kerja berpengaruh signifikan terhadap
kinerja karyawan PT. Karmand Mitra Andalan Surabaya.
3. Motivasi kerja dan lingkungan kerja secara simultan
berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Karmand Mitra Andalan
Surabaya.
6.
Saran
1. Pimpinan perlu meningkatkan motivasi kerja karyawan
agar dapat lebih meningkatkan kinerjanya. Misalnya, dengan cara memotivasi
untuk berprestasi dengan memberikan imbalan (di luar gaji) yang sesuai bila
prestasi karyawan baik, sehingga karyawan akan merasa dihargai kerjanya.
2. Menanamkan rasa kepercayaan terhadap para karyawan
dan memberikan kebebasan kepada mereka untuk mengemukakan pendapat yang mungkin
akan berguna bagi perusahaan sekaligus memberikan kesan bahwa karyawan
diikutsertakan dalam mengelola perusahaan sehingga karyawan merasa ikut
memiliki, dengan demikian karyawan akan memiliki loyalitas atau lebih
bertanggung jawab terhadap perusahaan.
3. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan untuk
meneliti pengaruh lingkungan kerja terhadap motivasi, mengingat lingkungan kerja
yang baik dapat memotivasi kerja karyawan sehingga kinerja meningkat.
4. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan dapat
melakukan pengembangan penelitian dengan menggunakan variabel bebas yang lain
seperti kompensasi, kepemimpinan, strees kerja, sehingga dapat memberikan
pengaruh lebih baik lagi terhadap kinerja karyawan.
Daftar Pustaka
Alex, Nitisemito. 2004. Manajemen
Sumber Daya Manusia, Gema pustaka, Jakarta.
Arida, Ayu. 2010.
Jurnal : Pengaruh Motivasi, Lingkungan Kerja dan Kepemimpinan Terhadap Kinerja
Karyawan. PT. SAI Apparel Semarang.
Husein, Umar. 2010. Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis.
Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Kusuma dan Nugraha.
2012. Jurnal : Pengaruh Kompensasi, Lingkungan Kerja, dan Motivasi Kerja
Terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Coca-cola Bottling Central Java.
Malthis. 2006. Manajemen Sumber
Daya Manusia. Salemba Empat. Jakarta.
Mangkunegara, A.A
Anwar Prabu. 2010. Evaluasi Kinerja SDM.
Bandung: PT Revika Aditama.
Sedarmayanti. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia, Penerbit
Refika Aditama, Bandung.
Sugito, Hadi. 2005.
Pengertian Proses dan Desain Proses Pengembangan SDM. Melalui http://www.hadisugito.fadla.or.id.
Sunarto. 2005 Manajemen Karyawan, Amus, Yogyakarta.
Utomo, Sulistyo.
2010. Jurnal : Pengaruh Motivasi dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan.
CV Berkat Cipta Karya Nusantara Surabaya.
Wulan, lucky. 2011.
Skripsi: Analisis Pengaruh Motivasi Kerja Dan Lingkungan Kerja terhadap kinerja
karyawan. Studi Pada Dinas Perindustrian Dan Perdagangan Kota Semarang.
Universitas Diponegoro Semarang.