- Back to Home »
- Kesehatan Mental# Minggu Ke-12
Posted by : Unknown
Minggu, 10 Mei 2015
Nama : Gina Permatasari
Kelas : 2PA06
NPM : 13513737
A. MENGUBAH
SIKAP TERHADAP PEKERJAAN
1. Definisi
Nilai Pekerjaan
Nilai
pekerjaan adalah nilai dari apa yang kita kerjakan, sangat bergantung kepada
cara berpikir kita terhadap pekerjaan itu. Sekecil apapun pekerjaan yang kita
lakukan, jika kita memahami bahwa pekerjaan itu adalah bagian dari sebuah
perencanaan besar, atau bahwa pekerjaan itu adalah proses menuju terwujudnya
sesuatu yang besar, maka tidak akan ada lagi perasaan kecil dalam hati kita
ketika mengerjakan pekerjaan itu.
2. Apa
yang di cari dalam Pekerjaan?
Mencari uang: Hal ini adalah hal yang
paling dasar yang mendorong seseorang untuk bekerja. Untuk mencari nafkah
(uang), untuk mencukupi kebutuhannya dan keluarga. Hal ini juga yang biasa
digunakan sebagai pertimbangan dalam memilih suatu pekerjaan. Semakin besar
gaji (uang) yang ditawarkan oleh pekerjaan tersebut, maka semakin menarik
perkerjaan itu. Banyak orang yang berpindah-pindah kerja untuk mencari gaji
yang lebih tinggi.
Mencari pengembangan diri: Adalah
tabiat manusia untuk ingin berkembang menjadi lebih baik. Orang bekerja karena
mereka ingin mencari pengembangan (potensi) diri mereka. Mereka akan
mencari pekerjaan dimana mereka dapat mengembangkan diri mereka disana.
Mencari teman/sarana bersosialisasi: Manusia
adalah makhluk sosial yang perlu untuk bersosialisasi. Maka manusia perlu bekerja
untuk menambah teman dan relasi mereka. Sebagai media dan tempat mereka untuk
bersosialisasi.
Mencari
kebanggaan/kehormatan diri: Hal lain yang dicari oleh orang dengan bekerja
adalah kebanggaan dan kehormatan diri. Orang yang mencukupi kebutuhan dirinya
dengan bekerja lebih terhormat dibandingkan orang yang tergantung pada orang
lain.
3. Fungsi
Psikologis dari Pekerjaan
Fungsi
psikologinya yaitu : Meskipun apa kata orang tentang memiliki pekeraan untuk
hidup. Itu mungkin jelas sekarang bahwa setiap orang bekerja keras untuk
uangnya sendiri. Survei membuktikan kebanyakan orang akan melanjutkan
pekerjaanya bahkan jika mereka memiliki cukup uang untuk hidup nyaman seumur
hidupnya (Renwick & Lawler, 1978). Kenyataanya adalah bekerja itu meenuhi
kebutuhan psikologis dan social yang penting. Rasa pemenuhan pribadi, orang
membutuhkan perasaan kalau mereka tumbuh, mempelajarai keahlian baru, dan
mencapai sesuatu yang berharga ketika perasaan ini kurang, mereka mungkin
pindah ke pekerjaan yang menjanjikan pencapaian yang lebih atau hasil yang
jelas. Contohnya, seorang individu yang pekerjaanya terarah mungkin
meninggalkan meja untuk bekerja menjual barang atau konstruksi. Bahkan orang
yang sudah mendapatkan banyak uang tidak akan mau mengurangi waktu dan energy
yang di habiskan oleh pekerjaan mereka.kemampuan karena kebutuhan akan
penghargaan dan penguasaan (Morgan,1972)
B. PROSES DALAM MEMILIH PEKERJAAN
1. Tahap
pertama adalah pada umur 15 - 22 tahun: Pada tahap ini, seseorang umumnya
memilih jurusan, yang menurutnya baik dan ia suka. Apakah seseorang memilih
jurusan tertentu oleh karena masalah imej jurusan tersebut- ini adalah salah
satu faktor. Bisa juga ia memilih jurusan tertentu karena rekomendasi orang tua
dan sisi ekonomi atau peluang kerja. Beragam alasan orang memilih jurusan
tertentu di sekolah atau kampus.
2. Tahap
kedua adalah pada umur 22 - 30 tahun: Pada fase ini, orang memilih karir
sesuai dengan jurusan yang ia pelajari di kampus. Ia tertarik dengan pekerjaan
barunya dan mulai menekuni apa yang ia pilih. Ini biasanya bisa terjadi sampai
umur 30 tahun. Ada gairah terhadap pekerjaan apalagi kalau di perusahaan tempat
ia bekerja ada suasana kondusif ditambah dengan jenjang karier yang jelas.
3. Tahap
ketiga adalah pada umur 30 - 38 tahun: Bila seseorang menekuni
pekerjaannya pada fase kedua, kinerjanya akan semakin baik pada phase ini.
Kinerjanya umumnya di atas rata-rata. Gairah kerja semakin bertambah. Ia
mungkin mencapai posisi manager dalam sebuah perusahaan pada phase ini. Karir semakin
mantap dan bisa sampai menduduki posisi Vice President. Ini tergantung berapa
bagus kinerjanya dan berapa baik budaya korporasi di perusahaan.
4. Tahap
keempat adalah pada umur 38 - 45 tahun: Inilah tahapan atau fase yang
tepat untuk memikirkan ulang pekerjaan yang seharusnya ditekuni. Pada phase ini
biasanya orang mulai makin sadar akan pekerjaan yang seharusnya ia tekuni. Ini
adalah fase yang kritis karena pada phase ini akan muncul pertanyaan, "Mau
ke mana arah atau jalur karir yang akan ditempuh?" Pada fase ini
persaingan ke posisi yang lebih tinggi semakin ketat. Peluang untuk naik ke
posisi yang banyak membuat kebijakan strategis semakin kecil karena persaingan
atau ada orang yang lebih hebat atau lebih cerdas dari Anda untuk menduduki posisi
tersebut. Pada saat yang sama, Anda juga ingin merasakan keleluasaan untuk
memberikan keputusan. Ada keinginan untuk membuat keputusan-keputusan yang
lebih besar bagi perusahaan atau organisasi yang akan menambah kepuasan diri
juga; ada self-actualisation- meminjam istilah dari Abraham Maslow.
5. Tahap
kelima adalah pada umur 45 - 55 tahun: Bila seseorang lolos pada fase ke
empat, biasanya ia akan semakin mantap pada phase ini, khususnya mereka yang
memilih karir atau menemukan pekerjaan yang cocok dengan bakat dan talenta
pribadinya. Karirnya akan semakin bersinar. Ada kematangan baik dalam jiwa dan
dalam pekerjaan. Ia semakin mengerti tujuan perusahaan. Ia makin mengerti
relasi dari organisasi dengan masyarakat luas. Namun, pada fase ini juga orang
akan mulai mengalami kebosanan di pekerjaan kalau salah mengambil keputusan
pada tahap kelima. Jangankan di phase ini, pada phase keempat pun orang sudah
mulai merasakan kebosanan dalam pekerjaan. Gairah kerja hilang karena tidak ada
keputusan berarti yang bisa dilakukan bagi perusahaan.
6. Tahap
keenam adalah umur 55 - 62 tahun: Orang-orang yang sukses melewati tahap
ke empat dan kelima akan mengalami gairah kerja yang semakin bertambah pada
fase ini. Kreatifitas muncul; ide-ide baru utuk memperbaiki organisasi melintas
dalam pikiran. Vitalitas orang semakin bertambah dalam pekerjaan pada phase
ini. 'Self-actualization' semakin matang dan mulai mempersiapkan diri utuk
memasuki phase terakhir.
7. Tahap
ketujuh adalah 62 - 70 tahun: Pada fase ini orang mulai memikirkan
bagaimana meneruskan karir yang sudah dibangun atau perusahaan yang sudah
dirintis dan berjalan. Ia mulai memikirkan siapa yang akan menggantikannya di
kemudian hari. Bila Anda kebetulan pada fase ini, Anda sudah harus memikirkan bagaimana
agar apa yang sudah dimulai dan dikerjakan bisa diteruskan dalam track yang
benar oleh penerus Anda.
C. MEMILIH PEKERJAAN YANG COCOK
Hubungan
antara Karakteristik Pribadi dan Pekerjaan dalam Memilih Pekerjaan yang Cocok :
ü Kepribadian
Artistik
Karakter: kreatif,
imajinasi yang tak pernah berhenti, suka mengekspresikan diri, suka bekerja
tanpa aturan, menikmati pekerjaan yang berkaitan dengan design/warna/kata-kata.
Orang artistik merupakan pemecah masalah yang sangat hebat karena mereka
menggabungkan pola pikir intuisi dan pendekatan rasional.
Pekerjaan yang cocok: editor,
grafik desainer, guru drama, arsitek, produser, ahli kecantikan, model, pemain
film, sutradara, interior desain.
ü Kepribadian
Konvensional
Karakter: menyukai
aturan, prosedur yang rapi, teliti, tepat waktu, suka bekerja dengan rincian
data, tertib, cenderung pendiam dan lebih hati-hati.
Pekerjaan yang cocok: akuntan,
petugas asuransi, penegak hukum, pengacara, penulis, penerjemah.
ü Kepribadian
Aktif
Karakter: gigih,
berani, suka berkompetisi, penuh semangat, pekerja keras, ekstrovet, enerjik,
dan progresif.
Pekerjaan yang cocok: wiraswasta,
direktur program, manajer.
ü Kepribadian
Investigasi
Karakter: analitis,
intelektual, ilmiah, menyukai misteri, sangat memperhatikan detail, lebih suka
bekerja secara individu, menggunakan logika.
Pekerjaan yang cocok: analisis
sistem komputer, programmer, dosen, profesor, statistik, dokter.
ü Kepribadian
Realistis
Karakter: realistis,
praktis, simpel, bekerja di luar ruangan, berorientasi pada masalah dan
solusinya, suka bekerja dengan objek yang kongkrit, pekerjaan yang menggunakan
alat bantu atau mesin. Pekerjaan yang cocok: tukang listrik,
dokter gigi, insinyur.
ü Kepribadian
Sosial
Karakter: suka
membantu orang lain, dapat berkomunikasi dengan baik, bekerja dalam tim, sabar,
murah hati, memiliki empati, memusatkan diri dengan interaksi manusia, suka
berbicara.
Pekerjaan yang cocok: psikolog,
guru, mediator, perawat, entertainer, selebriti.
Sumber :
Oktora, P.S. Pintar
Mencari dan Mendapatkan Pekerjaan. Penerbit: Visimedia